REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Meski didera pandemi Covid 19, aksi kepedulian terhadap lingkungan tampaknya tak lantas surut. National Center for Sustainability Reporting (NCSR) kembali menggelar pemeringkatan laporan keberlanjutan tingkat Asia (Asia Sustainability Report Rating/ASRRAT) 2021.
“Meskipun pandemi Covid-19 telah memberikan dampak negatif yang memperlambat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), namun kita masih memiliki kesempatan untuk melakukan akselerasi dalam mencapai SDGs, yaitu melalui sirkular ekonomi,” ujar Prof Bambang Brodjonegoro, Ph.D, dalam keterangan pers yang diterima Republika, Kamis (18/11).
Menurut Bambang, sirkular ekonomi akan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2030.
Ketua NCSR, Dr. Ali Darwin menambahkan aksi keberlanjutan memerlukan inovasi dan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan dan aksi tersebut perlu diungkapkan dalam laporan keberlanjutan.
Selanjutnya Ali menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan yang telah membuat laporan keberlanjutan dan mendorong peningkatan baik kuantitas maupun kualitas laporan.
Prof Eko Ganis PhD, Ketua Dewan Juri ASRRAT 2021 mengatakan bahwa semangat lestari membangun makna hidup dalam bingkai keseimbangan yang baik secara sosial, lingkungan, ekonomi, teknologi dan spiritual.
NCSR memberikan tiga peringkat laporan keberlanjutan, yaitu platinum (tertinggi), gold, dan silver. Dalam ASRRAT 2021 terjadi peningkatan jumlah perusahaan yang memperoleh peringkat platinum yaitu lima perusahaan di tahun lalu meningkat menjadi tujuh perusahaan di tahun ini.
Ketujuh perusahaan peringkat platinum tersebut adalah PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, PT Bank BTPN Tbk, PT BPD Jawa Barat & Banten Tbk (Bank BJB), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Indonesia Power, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Pupuk Kalimantan Timur.
Kriteria untuk peringkat platinum menurut Eko antara lain laporan keberlanjutan disusun sesuai dengan standar GRI opsi komprehensif dan telah dilakukan assurance (audit) serta memperoleh nilai 93 hingga 100.
Baca selengkanpnya di :
https://www.republika.co.id/berita/r2qu9v478/bukti-perusahaan-pun-peduli-pada-lingkungan